Minggu, 14 Mei 2017

Teknik pengumpulan NHW

🔰 *TEKNIS PENGUMPULAN NHW*

1. Setor link NHW di thread mingguan grup FB IIP Matrikulasi Batch #4 masing-masing regional.
Link dapat berupa :
- notes fb
- tulisan di blog
- google drive
- google docs

2. Untuk peserta yang NHWnya bersifat rahasia, dapat membuat NHWnya di google docs dan mengatur akses masuknya. Silahkan memberikan akses pada email [kelas regional] supaya tim fasilitator tetap bisa mengakses.
Dan berikan akses terbuka juga ke email ibuprofesional@gmail.com di cc ke mrsfanani@gmail.com

Format:
Subject : nama_NHW#1
Contoh : Ikhe Fanani_NHW#1

*Noted* : NHW mohon tidak disertakan dalam body e-mail, namun dilampirkan (attach) dalam bentuk :
File .doc/.xcl atau link google drive

3. Masih menemukan kendala? Hubungi pejabat kelas yah, ibu Ketua Kelas, Koordinator Mingguan akan siap membantu.

Ketua Kelas : [silakan diisi]
Koordinator Mingguan 1 : [silakan diisi]

4. Untuk yang tidak punya Facebook, link NHW bisa disetorkan via koordinator mingguan untuk nanti dimasukkan ke thread yang sesuai.

5. Untuk kepentingan pribadi peserta, setiap peserta dihimbau untuk mendokumentasikan materi dan NHW masing-masing dengan rapi. Hal ini akan memudahkan peserta selama proses pembelajaran sekaligus membantu tim fasilitator dalam melakukan penilaian.

6. Untuk yang tidak mempunyai account FB, email, blog, ataupun yg lain, NHW bisa disetorkan dalam bentuk tulisan tangan kemudian di foto, word, atau excel lalu disetorkan ke koordinator mingguan.

7. Untuk Dokumentasi *KELAS OFFLINE* : Mohon Korming mengirimkan kumpulan tugas ke email regional/fasilitator regional.

*Tutorial Membuat File di Google Drive melalui Handphone (HP)*

http://wp.me/p7Xbyx-es 

*Tutorial Membuat Dokumen di Google Drive* 

http://wp.me/p7Xbyx-9B

*Tutorial Mengunggah File Offline ke Googke Drive*

http://wp.me/p7Xbyx-bB

Semoga sukses & lancar ya 😃
Terima kasih

Salam Ibu Profesional,

_/Tim Fasilitator Matrikulasi Nasional IIP/_

Adap Menuntut Ilmu

PROLOG 1

KELAS MATRIKULASI BATCH #4
INSTITUT IBU PROFESIONAL

☘☘☘☘
ADAB MENUNTUT ILMU
Senin, 15 Mei 2017

Disusun oleh Tim Matrikulasi- Institut Ibu Profesional

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah perilaku dan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Karena pada dasarnya ilmu menunjukkan kepada kebenaran dan meninggalkan segala kemaksiatan.
Banyak diantara kita terlalu buru-buru fokus pada suatu ilmu terlebih dahulu, sebelum paham mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu. Padahal barang siapa orang yang menimba ilmu karena semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya, namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya.
Karena ILMU itu adalah prasyarat untuk sebuah AMAL, maka ADAB adalah hal yang paling didahulukan sebelum ILMU

ADAB adalah pembuka pintu ilmu bagi yang ingin mencarinya
Adab menuntut ilmu adalah tata krama (etika) yang dipegang oleh para penuntut ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal, antara dirinya sendiri dengan Sang Maha Pemilik Ilmu, maupun secara horisontal, antara dirinya sendiri dengan para guru yang menyampaikan ilmu, maupun dengan ilmu dan sumber ilmu itu sendiri.
Mengapa para Ibu Profesional di kelas matrikulasi ini perlu memahami Adab menuntut ilmu terlebih dahulu sebelum masuk ke ilmu-ilmu yang lain?

Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan
Para ibulah nanti yang harus mengamalkan ADAB menuntut ilmu ini dengan baik, sehingga anak-anak yang menjadi amanah para ibu bisa mencontoh ADAB baik dari Ibunya

☘ADAB PADA DIRI SENDIRI

a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk.
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.

b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.

c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu ilmu sedang disampaikan.

d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang, membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.

e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar mudah untuk diamalkan.

☘ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)

a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati, menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.

b. Hendaknya penuntut ilmu mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.

c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan kita.

☘ADAB TERHADAP SUMBER ILMU

a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk buku ketika sedang kita pelajari.

b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.

c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.
d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.
e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.
Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, shg mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat

Referensi :
Turnomo Raharjo,
Literasi Media & Kearifan Lokal: Konsep dan Aplikasi, Jakarta, 2012.

Bukhari Umar, Hadis Tarbawi (pendidikan dalam perspekitf hadis), Jakarta: Amzah,
2014, hlm. 5

Muhammad bin sholeh, Panduan lengkap Menuntut Ilmu, Jakarta, 2015

Selasa, 27 Mei 2008

Dimata Kekasih Kita Allah


1.[Seneng Beribadah]
Orang yang paling menarik di dunia adalah Rasulullah SAW. Tak ada yang meragukan kedekatannya dengan Allah. So, kita musti banyak beribadah seperti yang dicontohkan Rasulullah supaya wajah kita menjadi cemerlang dan kita akan disukai banyak orang seperti beliau.

2.[Ramah]
Gampang, kan. Hanya menjadi seorang yang ramah kamu sudah menjadi orang yang menarik. Nggak percaya? Coba aja TTP (tebar-tebar pesona) dengan murah senyum pada semua orang. Tapiii…, ingat ya batasannya dengan lawan jenis … .

3.[Jangan Angkuh]
Sekalipun kamu pinter, kaya, cantik, handsome or setumpuk kelebihan yang kamu miliki jangan terlalu bangga, non. Apalagi sampai menyombongkan diri. Kamu tentu sebel kan kalo lihat someone yang sombong, sekalipun bener dia punya kelebiihan. So kita ingat-ingat saja segudang kekurangan yang kita miliki supaya kita lebih tawadu’.

4.[Be Smart]
Pengen nggak menjadi orang yang pinter? Tentu, donk! ‘Cause pinter itu juga salah satu daya tarik, lho. So, kita kudu meningkatkan pengetahuan kita, lebih rajin belajar, kalo bisa berprestasi di bidang akademik, selain itu nggak kuper dengan teknologi dan lingkungan sekitar. Kalo diajak ngobrol selalu nyambung alias nggak tulalit. Menjadi kutu buku itu lebih baik daripada kutunya buku. Hi…, hi…, hi… .

5.[Rubah Penampilan]

Penampilan yang asal-asalan membuat orang risih berada di sekitar kita, pengennya cepet-cepet ngabur. Penampilan yang menarik nggak harus dengan pakaian yang mahal dan bermerk terkenal, cukup dengan tampil nggak kucel dan bersih.
[Penuh Cinta, Lembut dan Hangat]Eh, kok jadi romantis, sich. Tapi bener lho, mereka yang mempunyai sifat-sifat tersebut akan menjadi seseorang yang yang menarik di lingkungan sekitarnya baik itu dengan ortunya, teman, sahabat, saudara juga sama tanaman or binatang kesayangan sekalipun ia hanya mempunyai sedikit kelebihan.


Bagaimana, mau mencoba? Siapa takut?

6 Rahasia diterima di Kantor


Enam Rahasia Menjadi Pribadi yang Menarik di Kantor


Menjadi pribadi menarik, tentu disukai semua orang. Apalagi di tempat kerja. Nah, Anda tentu menginginkan, bukan?. Mau tahu? Anda mesti simak artikel ini hingga tuntas. Beberapa langkah dan latihan yang dapat ditempuh antara lain:


1. Gunakan gaya bicara yang positif


Gaya bicara yang negatif atau merendahkan diri sendiri, dengan cepat akan menempatkan anda sebagai pribadi yang kurang punya rasa percaya diri. Contoh gaya bicara negatif dengan menggunakan label-label bermakna negatif misalnya bodoh, tolol, brengsek, tidak punya otak, salah melulu, dll. Untuk menjadi pribadi yang percaya diri, gaya bicara negatif harus digantikan dengan gaya bicara positif. Gaya bicara positif meliputi gaya bicara dengan penggunaan kata-kata dan kalimat-kalimat yang positif. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan berusaha belajar berbicara secara positif tentang diri sendiri.


2. Berani bertanggung jawab

Ada orang yang percaya bahwa yang mengendalikan nasib mereka adalah diri mereka sendiri. Keberanian menyakini hal ini tentu saja memunculkan suatu tanggung jawab yang besar bahwa hal-hal buruk dan baik yang menimpa diri mereka tidak lain dan tidak bukan adalah berasal dari diri sendiri. Bukan dari hal-hal yang bersumber dari luar diri mereka. Keberanian bertanggung jawab ini juga menjadikan individu lebih percaya diri untuk mengambil alih hal-hal yang bisa menjadi tanggung jawab pribadinya. Kemampuan bertanggung jawab ini juga akan memunculkan sikap percaya diri dan pencitraan diri yang positif. Orang-orang yang tidak berani bertanggung jawab biasanya cenderung menganggap bahwa faktor-faktor di luar dirinya yang menentukan jalan hidupnya. Apabila ada keberhasilan, mereka mengatakan bahwa hal itu adalah keberuntungan semata. Dan sebaliknya bila ada kegagalan, mereka cenderung menyalahkan faktor di luar dirinya atau akibat dari perbuatan orang lain.


3. Kembangkan dinamika pribadi

Untuk mengembangkan dinamika pribadi ada beberapa keterampilan diri yang perlu diasah antara lain: Ketampilan mengungkapkan perasaan dengan tegas, kemampuan menunjukkan ekspresi wajah yang ramah, kemampuan berbicara optimis, kemampuan menunjukkan sorot mata dan tingkah laku yang berwibawa melalui penampilan diri yang anggun, rapi dan bersih, pelajari etika pergaulan di tempat kerja yang baik.
4. Asah keterampilan, gunakan bahasa verbal dan non-verbal

Bahasa verbal yang efektif misalnya: Hindari kata-kata dan suara jeda yang tidak perlu, misalnya: e?.. e?., buat kesimpulan didukung data dan bukan berdasar perasaan atau keyakinan saja, perlunya berbasa-basi walaupun jangan terlalu banyak, tunjukkan perhatian dengan menanyakan mengenai keadaan orang yang kita ajak bicara misalnya wajahnya tampak pucat hari itu dll. Bahasa non-verbal yang mengesankan meliputi: Ekspresi yang penuh semangat, cara berbusana yang sopan dan tampak profesional, penampilan wajah dan tubuh yang menarik.


5. Kembangkan pengetahuan yang memadai

Dasar untuk tampil percaya diri adalah adanya pengetahuan yang menunjang dalam mencari alternatif-alternatif solusi untuk berbagai persoalan atau permasalahan. Intuisi memang penting tetapi membuat keputusan berdasar fakta lebih membantu dalam menumbuhkan percaya diri dan memunculkan citra diri yang lebih positif. Sebanyak mungkin dapatkan informasi tentang hal-hal yang sedang terjadi dalam dunia ini baik melalui TV, surat kabar, majalah, maupun internet.


6. Bersikap fleksibel terhadap berbagai perubahan

Tunjukkanlah sikap terbuka terhadap perubahan yang ada dalam perusahaan. Jangan berkesan negatif dengan mengungkapkan kata-kata seperti, "Percuma saja diubah-ubah juga akan kembali sama seperti dulu lagi" dll. Tanggapi perubahan yang ada dengan keoptimisan, dengan demikian kita akan terlihat sebagai orang yang memiliki citra diri positif dan kuat. Nah, coba Anda praktekkan. Selamat mencoba dan sukses untuk Anda!

Tips Menjadi Pribadi yang Menarik di Kantor


* Buat daftar perilaku anda yang terdiri dari kebaikan dan keburukan.


Kemudian coba bandingkan mana yang lebih banyak kebaikan atau keburukan. Lalu pikirkan apa yang mendorong anda bersikap baik dan apa yang mendorong anda berperilaku buruk. Berjanjilah pada diri sendiri untuk merubah hal-hal buruk pada diri anda. Setiap saat anda berhasil merubahnya, berjanjilah untuk tidak kembali menjadi buruk. Dengan demikian, perlahan-lahan sikap dan sifat buruk anda akan hilang sama sekali.


* Jagalah ‘ucapan’ anda.

Pepatah mengatakan ‘lidah lebih tajam daripada pedang’. Memang kadang kata-kata dan ucapan yang ‘pedas’ terasa lebih menyakitkan daripada perbuatan buruk sekalipun. Kalau selama ini anda dikenal sebagai orang yang ‘nyinyir’ dan ketus cobalah untuk merubahnya perlahan-lahan. Tahan keinginan anda untuk melontarkan komentar buruk, celaan, dan sindiran terhadap orang lain yang tidak anda sukai, sekalipun anda sangat ingin.


* Dengarkan orang lain.

Salah satu hal yang membuat anda disukai banyak orang adalah anda bisa menjadi pendengar yang baik. Coba anda cermati setiap kali anda berinteraksi. Apakah anda terlalu mendominasi percakapan jika berbincang dengan orang lain?. Jika ‘ya’ cobalah untuk belajar mendengar. Jangan terlalu sibuk memuji diri sendiri. Berikan respon yang positif atas percakapannya dengan anda.


* Jangan menunjukkan sikap tidak setuju pada orang lain secara frontal, sekalipun memang anda tidak setuju.

Pada moment tertentu seperti rapat kantor atau diskusi, anda memang boleh mengungkapkan kebenaran dengan menyanggah pendapat orang lain yang anda anggap salah. Tetapi pada obrolan santai seperti saat makan siang, anda tidak perlu terlalu menunjukkan sikap tidak setuju pada pendapat teman anda. Anggukkan kepala setiap kali teman anda berbicara.


* Jangan biarkan orang lain merasa tidak nyaman dengan kehadiran anda.

Selama ini anda yang tergolong pemarah, sensitif, sering mengeluh, dan jarang tersenyum membuat orang lain merasa enggan berada di dekat anda. Orang lain merasa tidak nyaman, karena khawatir sewaktu-waktu anda akan melibatkan dia dalam emosi anda.
Coba kendalikan emosi dengan lebih memahami kehadiran orang-orang di sekeliling anda. Belajarlah untuk berpikir positif dan tersenyumlah pada orang-orang yang menyapa anda. Ciptakan suatu sikap yang membuat orang lain merasa ‘nyaman’ dengan kehadiran anda.
Memang pada awalnya anda akan kesulitan merubah kepribadian yang selama ini melekat pada diri anda. Tapi percayalah kepribadian yang baik merupakan modal terbesar dalam menuju sukses. Terlebih di lingkungan pekerjaan yang banyak melibatkan personil. So, siap-siaplah menjadi orang yang disukai di kantor…!